PIMTRAKOL, Obat Batuk Pilek Bayi Ala Sopir Pahala Kencana
Hari-hari ini stok Pimtrakol sirup di apotek sedang kosong. Orang-orang sudah telanjur fanatik merek. Mereka tidak mau diganti dengan merek lain.
Pimtrakol adalah salah satu produk sirup obat batuk pilek untuk anak yang sangat populer. Ada banyak faktor yang menyebabkannya populer. Pertama, harganya murah. Tapi selain itu, ada faktor lain yang sangat penting, yaitu keberaniannya menerapkan strategi salip kanan kiri ala sopir bus Pahala Kencana, “Yang penting berani dulu!”
Sirup-sirup obat batuk pilek anak lazimnya tahu diri. Di petunjuk dosis, tidak ada cara pakai sirup untuk anak di bawah umur 2 tahun. Ini memang tanggung jawab produsen sesuai aturan.
Namun, di awal-awal Pimtrakol masuk kompetisi, sirup ini secara terang-terangan mencantumkan dosis dan cara minum untuk anak di bawah 2 tahun. Dengan kata lain, Pimtrakol seolah menyatakan bahwa sirup ini aman digunakan untuk bayi. Tentu saja ini membuat Pimtrakol menjadi obat yang laris.
Pada umumnya, orang tua bayi datang ke apotek bertanya apakah ada obat batuk pilek yang aman untuk bayi di bawah dua tahun. Lalu karyawan apotek akan mengecek satu-satu merek yang tersedia. Mereka biasanya membaca petunjuk cara pakai. Dari semua merek itu, hanya Pimtrakol yang menyebut cara pakai untuk anak di bawah dua tahun. Maka mereka berkesimpulan bahwa hanya Pimtrakol-lah yang aman buat bayi.
Kesimpulan seperti ini sebetulnya tidak logis. Di apotek ada banyak sirup batuk pilek merek lain yang kandungannya sama dengan Pimtrakol. Sirup-sirup ini taat aturan. Mereka tidak mencantumkan cara pakai untuk anak di bawah 2 tahun. Mereka seperti sopir bus yang tertib. Yang karena tertibnya itu, mereka kalah dari sopir bus yang berani menyalip kanan kiri.
Kalau Pimtrakol dianggap aman buat bayi, maka merek-merek yang tertib ini pun seharusnya dianggap aman.
Sekarang, Pimtrakol sudah tertib. Tidak lagi mencantumkan cara pakai buat bayi. Tapi ia sudah telanjur terkenal. Punya banyak penggemar yang fanatik merek. Mereka pergi ke apotek mencari Pimtrakol. Tidak mau diganti merek lain. Karena stok kosong, akhirnya mereka harus mencari-carinya ke apotek-apotek lain yang sama-sama stoknya sedang kosong.
Akhirnya, urusan yang sederhana pun menjadi rumit.
Silakan baca tulisan Jangan Fanatik pada Merek.
Jadi, sebetulnya bagaimana, Pimtrakol itu aman buat bayi atau tidak?
Ini pertanyaan penting tapi jawabannya dijamin tidak akan memuaskan. Lho? Ya, sebab pertanyaan ini tidak bisa dijawab “aman” atau “tidak aman”.
Obat-obat batuk pilek memang tidak diperuntukkan buat bayi (anak di bawah umur 2 tahun). Makanya ada aturan tidak boleh mencantumkan cara pakai untuk anak di bawah 2 tahun. Aturan seperti ini didasarkan pada prinsip kehati-hatian sebab organ tubuh bayi memang masih belum sekuat anak-anak.
Lha terus gimana dong kalau bayi saya batuk pilek?
Jawaban yang normatif akan bilang, “Bawa ke dokter.”
Tapi kita tahu, ke dokter tidak selalu mudah. Mungkin karena alasan biaya, mungkin karena tidak punya kartu BPJS Kesehatan, mungkin karena si bayi sering sekali sakit, mungkin karena tidak sempat antre di dokter, atau alasan lain.
Dalam kondisi seperti ini, apotek bisa memberi pertolongan pertama. Pedomannya, kalau memang terpaksa, Pimtrakol dan kawan-kawan ini bisa diminumkan untuk bayi.
Lha terus bagaimana cara mengukur kondisi “terpaksa” itu?
Kalau si bayi hidungnya buntu dan batuk terus sampai tidak bisa tidur, berarti itu sudah kondisi terpaksa. Silakan pakai Pimtrakol atau merek lain yang isinya sama. Tanyakan ke apoteker. Tidak perlu fanatik kepada merek. Apalagi merek yang pernah ugal-ugalan salip kiri kanan.
Kandungan sirup Pimtrakol tiap sendok 5 ml:
Paracetamol 125 mg (penurun demam
Guaifenesin 50 mg (mengencerkan dahak)
Efedrin 2 mg (melegakan hidung)
Klorfeniramin maleat 1 mg (mengurangi ingus)
Sekarang Pimtrakol sedang kosong stoknya. Diganti dengan Pimtrakol Kids. Tapi isinya agak berbeda. Kurang ampuh. Karena memang lebih tertib aturan. Sekarang tidak ada kandungan efedrinnya (pelega hidung). Padahal obat ini yang membuat Pimtrakol versi dulu ampuh.
Efedrin ini efek sampingnya banyak. Salah satunya membuat jantung berdegup-degup kencang. Pada orang dewasa saja bisa menyebabkan jantung berdebar, apalagi pada bayi.
Karena Pimtrakol Kids tidak berisi efedrin, maka orang-orang tua yang biasa pakai Pimtrakol versi lama tidak mau diganti dengan Pimtrakol Kids karena “gak ampuh”.
Ini seperti sopir bus Pahala Kencana yang sudah tobat. Tidak bisa ngebut.
Untuk penjelasan lebih lengkap, silakan baca tulisan Obat Batuk Pilek untuk Bayi.