OBAT KENCING NANAH DI APOTEK? ANGEL WIS... ANGEL




Banyak orang laki-laki dewasa pergi ke apotek mencari obat kencing nanah. Sebetulnya ini salah. Apotek bukan tempat yang tepat untuk berobat kencing nanah. Tempat yang tepat adalah Puskesmas atau praktik dokter. 


Tapi umumnye mereka enggan pergi ke dokter. Malu. Sebab penyakit kemaluan ini umumnya menyerang laki-laki mata keranjang yang suka jajan di luar. Mereka malu di depan dokter. Tapi ini jenis malu yang akan memperburuk kemaluan. Malu yang tidak berguna. Kemaluan yang salah guna. 


Jajan di luar itu salah. Tidak mau ke dokter itu memperburuk kesalahan. Orang Jawa punya ungkapan lucu yang pas untuk ini. “Angel wis. Angel.” 


Ada beberapa pedoman umum untuk penyakit ini:


  1. Kencing nanah adalah wilayah dokter

Kencing nanah termasuk penyakit yang cukup sulit diobati. Kalau pasien malu di depan dokter lalu melakukan pengobatan sendiri berdasarkan hasil googling, itu sangat berbahaya. Penyakitnya mungkin mereda sebentar tapi sembuhnya tidak tuntas. Nanti bisa kambuh lagi dan lebih berbahaya. 


Kalau penyembuhannya tidak tuntas, penyakit ini bisa menyebabkan bencana berantai. Sang pria bisa menularkan penyakit ini ke istrinya di rumah. Kalau istrinya ketularan kemudian hamil, maka anaknya pun bisa ketularan. 


Kalau makin parah, penyakit ini bisa menyebabkan banyak masalah, mulai dari kemandulan sampai gangguan saraf dan mata. 


  1. Kencing nanah disebabkan oleh infeksi bakteri yang bandel

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Bakteri menular lewat hubungan seksual. Jenis bakterinya bisa bermacam-macam. Ada yang penyakitnya dinamai gonore. Ada yang sipilis, atau yang dikenal dengan nama raja singa. Orang awam sudah barang tentu sulit membedakan. Makanya penyakit ini masuk wilayah dokter. 


Bakteri kemaluan ini jenis bakteri yang sangat bandel. Obatnya adalah antibiotik yang dosisnya kelas berat. Ada yang disuntikkan. Ada pula yang diminum. Ini sudah terlalu rumit buat orang awam. Googling sampai pusing pun mungkin hasilnya keliru. Serahkan saja urusannya kepada dokter. 


Google bisa saja malah memperburuk keadaan. Katakanlah dari googling itu penderita mendapat nama antibiotik ceftriaxon dan azitromisin. Pertanyaannya, terus bagaimana? Ceftriaxon harus disuntikkan oleh dokter. Bukan diminum. Kalaupun ada yang bisa diminum, belum tentu dosisnya benar. 


  1. Pasangan juga harus diobati

Penyakit ini menular lewat hubungan seksual. Mungkin pada awalnya si pria hidung belang ketularan dari warung remang-remang. Kemudian ia menularkan kepada istrinya. Pada perempuan, walaupun sama-sama terinfeksi, gejalanya tidak separah laki-laki. Bisa jadi infeksi tidak ketahuan. 


Untuk mengetahuinya, si istri harus melakukan pemeriksaan, paling mudah di Puskesmas. Kalau ternyata ia juga sudah terinfeksi, maka ia juga harus menjalani pengobatan. Selama belum dinyatakan sembuh, penderita tidak boleh melakukan hubungan seksual.


Kencing nanah termasuk penyakit menular yang korbannya bisa siapa saja. Mirip HIV/AIDS. Pada awalnya AIDS menyerang orang-orang gay. Mereka saling menularkan virus HIV karena melakukan hubungan seksual lewat anus. Makanya penyakit ini zaman dulu disebut gay-related immune deficiency (GRID). Penyakit penurunan daya tahan tubuh di kalangan orang gay. 


Tapi kemudian sebagian orang gay ini juga melakukan hubungan seksual dengan perempuan, entah dengan istrinya atau bukan. Banyak orang gay menikah dengan lawan jenis untuk menyembunyikan identitasnya atau karena mereka memang biseksual, suka pria maupun wanita. Pada akhirnya penyakit ini menyebar ke mana-mana. Tidak hanya di kalangan gay. 


Sama halnya dengan sipilis dan gonore. Seorang perempuan baik-baik bisa saja kena penyakit ini dari suaminya yang suka jajan. Bahkan seorang anak yang sama sekali tidak berdosa bisa saja mendapat penyakit ini dari ibunya yang ketularan ayahnya. Dan lebih menyedihkan lagi, si anak bisa saja menanggung akibat dari penyakit ini seumur hidupnya.


Laki-laki yang kena kencing nanah karena jajan di luar itu jelas salah. Kalau dia malu ke dokter, kesalahannya berlipat ganda. Kalau ia mau berobat ke dokter, setidaknya ia tidak membahayakan keluarganya.


Diberdayakan oleh Blogger.