OBAT DEMAM BUAT ANAK YANG TIDAK BISA MINUM OBAT
Sebagian besar orangtua, ketika anaknya demam, hanya ingat parasetamol sirup atau parasetamol drop. Contoh merek yang terkenal: Sanmol.
Masalahnya, kadang anak tidak bisa minum obat. Misalnya karena muntah. Sebagian anak tidak tahan dengan rasa pahit parasetamol. Walaupun cuma minum 1 ml drop, mereka tidak tahan dan muntah. Untuk anak-anak seperti ini, sirup atau drop tidak bisa digunakan.
Kalau begitu, pakai apa dong?
Pakai parasetamol peluru. Istilah apoteknya, parasetamol suppositoria. Obat ini berupa peluru padat seperti lilin. Digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam dubur anak. Di dalam dubur yang hangat, obat ini meleleh kemudian diserap oleh tubuh.
Contoh merek yang terkenal: Pamol. Pamol peluru ada yang 250 mg, ada yang 125 mg. Ada juga merek Pyrexin (parasetamol 80 mg), Propyretic (240 mg, 160 mg, 80 mg).
Tidak semua apotek punya paracetamol peluru ini karena memang jarang yang mencari. Padahal obat ini termasuk obat penting sebab banyak anak kesulitan minum sirup atau drop.
Yang paling sering tersedia di apotek biasanya merek Pamol. Jika anak Anda masih balita, pilih Pamol 125 mg. Obat ini buat anak yang bobotnya sekitar 12 kg. Kalau anak beratnya di bawah ini, Pamol harus dipotong supaya tidak overdosis.
Kita tentu tidak bisa memotong peluru dengan tepat karena bentuknya tidak kotak memanjang. Setidaknya kita bisa mengira-ngira.
Cara pakainya:
Simpan peluru di dalam lemari es. Tujuannya agar lebih padat. Tanpa dimasukkan lemari es pun sebetulnya peluru sudah padat. Akan tetapi pada saat peluru dimasukkan ke dalam dubur anak, mungkin prosesnya tidak bisa cepat. Misalnya karena anak berontak. Makin lama proses memasukannya, pelurunya bisa lembek di tangan kita. Kalau sudah keburu lembek, makin sulit dimasukkan ke dalam dubur. Jadi, sebelum dimasukkan ke dalam dubur, peluru sebaiknya dalam kondisi benar-benar padat.
Sebelum kemasan dibuka, potong peluru sesuai dosisnya. Potong bagian belakang peluru (bagian yang tumpul). Bagian yang lancip kita perlukan agar peluru mudah masuk ke dalam dubur. Jika kita potong separuh, sisanya bisa kita pakai lagi nanti.
Telentangkan anak, angkat dan arahkan kedua kakinya ke arah kepala agar lubang dubur kelihatan jelas.
Atau, posisikan anak seperti gambar di bawah. Terserah mana yang gampang.
Masukkan peluru ke dalam lubang duburnya.
Kalau peluru sudah masuk, tahan agar tidak keluar lagi dengan cara menutupi lubang dubur dengan kedua sisi bokongnya. Tahan kira-kira dua menit.
Begitu masuk dubur, peluru akan perlahan-lahan leleh dan parasetamol akan diserap tubuh.
Biasanya sekitar 30 menit kemudian suhu tubuh akan turun.
Bagaimana jika demam tidak turun? Mungkin ini demam yang agak berat. Sebaiknya bawa ke dokter. Tapi sebelum ke dokter, kita bisa mencoba peluru yang berisi ibuprofen. Ibuprofen adalah penurun demam yang sedikit lebih kuat daripada parasetamol. Contoh merek yang terkenal: Proris.
Ibuprofen lebih kuat daripada parasetamol. Efek sampingnya juga lebih banyak daripada parasetamol. Jadi, sambil mencoba menggunakan ibuprofen, amati terus kondisi anak dengan saksama. Kita harus curiga, jangan-jangan demamnya itu demam berdarah. Kalau sakitnya demam berdarah, orangtua harus cepat membawanya ke dokter.
Proris peluru tersedia dalam 125 mg. Dosis ibuprofen lebih rendah daripada parasetamol. Hanya sekitar separuh sampai dua pertiganya.
Anak di bawah 6 bulan sebaiknya hanya menggunakan parasetamol, tidak perlu menggunakan ibuprofen karena efek sampingnya lebih banyak. Jika dengan peluru parasetamol demam tidak turun, sebaiknya bawa ke dokter.
Obat peluru ini termasuk obat penting. Keluarga dengan balita sebaiknya punya persediaan obat ini. Kegunaannya sangat banyak. Misalnya, anak jatuh lalu kesakitan sampai rewel terus. Untuk kasus begini, anak bisa diberi peluru ibuprofen.