PIL KB YANG TIDAK BIKIN GEMUK DAN JERAWATAN
Pil KB adalah “pengorbanan kaum perempuan”. Mereka rela tubuhnya dimasuki zat kimia supaya laki-laki bisa bercinta tanpa mengkhawatirkan konsekuensinya. Sementara perempuan harus mengalami efek sampingnya, mulai dari yang ringan sampai yang sangat mengganggu.
- Mual
- Sakit kepala
- Kram perut
- Keluar bercak darah di luar haid
- Gairah seksual menurun
- Mood naik turun
- Berat badan naik
- Berjerawat
Dua efek samping yang terakhir ini bagi sebagian perempuan tergolong sangat mengganggu. Sebab bisa membuat penampilan tidak instagrammable dan tiktokable. Kalau cuma bercak darah sih tidak kelihatan di foto. Tapi gendut dan jerawatan? Ini masalah serius, Sis.
Agar tidak menimbulkan efek samping yang mengganggu, berikut pedoman umum minum pil KB:
1. Konsultasikan ke dokter atau setidaknya bidan
Pil KB bermacam-macam jenisnya. Terlalu rumit buat orang awam. Serahkan saja urusan ini ke ahlinya. Sebab pil KB akan diminum jangka panjang. Sebisa mungkin jangan sampai salah pilih.
Pemilihannya harus disesuaikan dengan kondisi si perempuan. Apakah siklus haidnya teratur, apakah ada benjolan di payudaranya, apakah ada kista di rahimnya, apakah ada gangguan fungsi liver, apakah ia merokok, apakah ia menyusui, apakah ia punya darah tinggi, apakah ada riwayat kanker payudara di keluarganya, dan masih banyak lagi.
Biasanya kalau tidak ada masalah, pil KB standar yang dianjurkan adalah kombinasi ethinylestradiol dan levonorgestrel. Contoh merek legendaris, Microgynon. Harganya tidak begitu mahal, hanya belasan ribu rupiah, sehingga tidak memberatkan untuk pemakaian jangka panjang. Pil KB “Lingkaran Biru” ini sudah dipakai secara luas di Indonesia selama puluhan tahun sejak diluncurkannya program Keluarga Berencana zaman Pak Harto. Selama ini terbukti aman.
Merek lain yang isinya sama: Nordette, Andalan, Cyclogynon, Planak, Mikrodiol, Pilkab, Planotab, Trinordiol. Kalau kita ingin yang lebih murah, kita bisa menggantinya sendiri, misalnya dengan Andalan atau Planotab. Kalau memang dengan pil KB yang murah ini tidak ada masalah, berarti itu sudah cukup. Tak perlu pil KB yang mahal.
2. Jika muncul efek samping, laporkan ke dokter atau bidan
Mungkin pil KB perlu diganti. Sebaiknya tidak membeli sendiri pil KB cuma atas rekomendasi dari teman. Di apotek ada banyak pil KB jenis lain. Kandungan levonorgestrelnya diganti dengan hormon lain, misalnya drospirenon, desogestrel, siproteron, gestoden, dan linestrenol. Menyebut namanya saja bikin bingung, apalagi mengetahui cara kerjanya. Maka serahkan urusan ini kepada ahlinya.
Pil KB jenis ini harganya lebih mahal. Mulai dari puluhan ribu sampai dua ratusan ribu rupiah per blister. Contoh merek: Yaz, Yasmin, Mercilon, Mercilon 28, Marvelon, Gracial, Diane, Estelle, Neynna, Elzsa, Gynera, Lyndiol, Ovostat.
Apakah merek-merek ini dijamin lebih bagus? Tentu saja tidak ada jaminan sebab kondisi hormonal tiap perempuan berbeda-beda. Tapi pada umumnya, efek sampingnya lebih sedikit. Bahkan ada yang efek sampingnya menguntungkan, misalnya haid jadi lebih teratur, nyeri haid berkurang, kulit lebih halus, dan jerawat berkurang.
Namun, sekali lagi, pemilihannya harus dilakukan oleh dokter atau bidan. Ini bukan soal uang. Pil KB yang mahal pun tetap punya efek samping. Misalnya, siproteron (merek Diane, Estelle, Neynna, Elzsa) bisa mengurangi jerawat tapi juga bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah. Justru pil KB yang murah seperti Microgynon efek samping penggumpalan darahnya lebih rendah. Jadi, walaupun ini cuma soal pil KB, pemilihannya tetap harus sangat hati-hati.
3. Pil KB Khusus untuk Ibu Menyusui
Pil-pil KB di atas punya efek samping mengurangi produksi ASI. Untuk busui, ada pil KB khusus, berisi satu jenis hormon saja. Misalnya desogestrel (merek Cerazette), linestrenol (Exluton, Andalan Laktasi), levonorgestrel (Microlut). Biasanya di kemasannya ada gambar ibu menyusui.
Begitu si ibu sudah tidak menyusui bayinya lagi, sebaiknya ia menggunakan pil KB biasa sejenis Microgynon. Sebab pil KB buat busui bisa mengganggu siklus haid jika diminum ibu yang tidak menyusui. Selain itu, pil KB biasa lebih ampuh daripada pil KB busui.
4. Minum Secara Disiplin
Tiap butir pil KB dirancang khusus, isinya beda-beda, dan hanya akan ampuh kalau diminum rutin sesuai jadwal.
Itu sebabnya kemasan pil KB dilengkapi dengan garis jadwal yang harus dikuti. Agar hasilnya optimal, pil KB sebaiknya diminum pada jam yang sama setiap hari. Misalnya, malam menjelang tidur.
Apakah kalau sudah minum pil KB bisa langsung berhubungan? Pil KB baru bisa efektif jika sudah diminum rutin,, paling tidak satu minggu. Kalau baru diminum beberapa hari, maka hubungan badan sebaiknya dilakukan dengan kondom, pantang berkala, atau mengeluarkan sperma di luar vagina.
Apakah akan hamil jika lupa minum pil KB 1 hari? Mungkin. Sebab keampuhan pil KB akan turun drastis walaupun cuma lupa minum satu hari.
Bagaimana jika minum pil KB telat 1 hari? Tetap lanjut minum dengan mengikuti garis jadwal. Karena keampuhannya sudah turun, lakukan cara lain untuk mencegah kehamilan, misalnya memakai kondom, pantang berkala, dan mengeluarkan sperma di luar vagina.
5. Pil KB Darurat
Jika seorang perempuan tidak terlindungi pil KB lalu ia melakukan hubungan badan, dan sperma masuk ke dalam vagina, maka untuk mencegah kehamilan diperlukan pil KB darurat. Biasanya mengandung leonorgestrel. Contoh merek Postinor 2, Andalan Postpil, Valenor 2, Nogestat. Pil ini kategorinya lebih keras daripada pil KB biasa. Harus konsultasi ke dokter atau bidan.
Pil KB jenis ini harus diminum segera setelah berhubungan badan. Makin lama ditunda, makin tidak ampuh. Sesuai namanya “darurat”, pil KB jenis ini hanya untuk diminum saat darurat. Bukan diminum rutin. Sebab efek sampingnya lebih banyak daripada pil KB biasa, misalnya siklus haid jadi kacau, nyeri haid parah, mual, muntah, bahkan diare.
Kalau sudah minum pil KB darurat, apakah masih bisa hamil? Mungkin saja. Sebab keampuhannya tidak sebagus pil KB biasa. Tujuannya hanya memperkuat keampuhan pil KB biasa yang lupa kita minum.