OBAT YANG AMAN BUAT IBU HAMIL



Anda mungkin tahu obat Cytotec. Obat ini aslinya adalah obat maag. Tapi ia punya efek samping, bisa menyebabkan kontraksi kandungan sehingga bisa menyebabkan keguguran. Karena efek sampingnya ini, Cytotec sering disalahgunakan untuk aborsi. 


Zaman dulu juga ada obat namanya talidomid. Ini obat anti-muntah. Selama bertahun-tahun, obat ini diminum ibu-ibu hamil. Belakangan diketahui ternyata ibu-ibu ini melahirkan bayi cacat. Ada yang tak punya tangan, atau kaki, atau telinga. Bayi-bayi ini mengalami gangguan jantung, mata, ginjal, dan sebagainya. Setelah efek ini diketahui, talidomid kemudian ditarik dari peredaran. 


Dua contoh di atas adalah bukti bahwa obat bisa berbahaya bagi ibu hamil. Itu sebabnya ibu hamil harus hati-hati minum obat. Sebisa mungkin hindari minum obat. Kalau terpaksa minum obat, pilih yang aman. 


Obat Demam dan Pereda Nyeri

Paling aman adalah parasetamol. Memang ada pereda nyeri yang lebih kuat, seperti ibuprofen, asam mefenamat, dll. Tapi saat hamil, pertimbangan utama adalah keamanan, bukan kekuatan. Hindari obat-obat selain parasetamol kecuali atas resep dokter. Baca selengkapnya di bab Parasetamol.


Obat alergi

Paling aman adalah CTM atau difenhidramin. Contoh merek dan info selengkapnya, baca bab Obat Alergi. Kedua obat ini bisa menyebabkan kantuk. Kalau tak mau mengalami efek samping kantuk, pilihan lain adalah loratadin. Tapi ini bukan obat bebas. Konsultasikan ke apoteker. 


Obat mual

  • Sesuai pedoman umum, sebisa mungkin gunakan cara non-obat, misalnya: menyesap air jahe, pijat, menghirup aromaterapi alami, makan sedikit-sedikit tapi sering.
  • Kalau masih muntah, coba minum susu yang ada ada tambahan vitamin B6. Contoh merek: Prenagen Emesis. Gizi susu akan mengganti makanan yang dimuntahkan. Sementara vitamin B6 berfungsi meredakan mual. 
  • Kalau dengan cara ini masih muntah, sebaiknya konsultasi ke bidan atau dokter. Jangan membeli obat sendiri. Biasanya bidan akan memberi obat mual. Salah satunya, piratiazin. Contoh merek: Mediamer B6, Anvomer B6, Provomer. 
  • Bidan atau dokter mungkin akan memberi obat lain, misalnya metoclopramid. Contoh merek: Primperan. 
  • Jika apotek tidak punya obat di atas, obat mabuk perjalanan seperti dimenhidrinat (contoh merek: Antimo) bisa juga dipakai untuk pemakaian sesekali. Tidak terus-terusan.
  • Karena tujuannya mencegah mual, paling tepat diminum sekitar 1 jam sebelum makan. 
  • Sesuai aturan umum, minum obat seperlunya saja. Kalau sudah tidak mual lagi, hentikan obatnya. Lebih baik pakai cara cara alami saja.


Obat sembelit (susah buang air besar)

Gangguan ini mudah diatasi tanpa obat. Caranya:

  • Minum cukup, minum air hangat di pagi hari
  • Makan buah dan sayur 
  • Jalan kaki, berenang, yoga, bersepeda statis, atau olahraga ringan lain
  • Jangan terlalu banyak minum pil tambah darah sebab terlalu banyak zat besi bisa juga menyebabkan sembelit


Jika semua sudah dilakukan dan tetap sembelit:

  • Pilihan pertama adalah pelicin yang dimasukkan dubur. Contoh merek Microlax, Laxarec.
  • Jika cara pertama tidak berhasil, pilihan berikutnya adalah pelunak tinja seperti laktulosa. Contoh merek Dulcolactol, Duphalac, Lactulax, Lantulos, Laxadilac, Opilax, Solac.
  • Sebisa mungkin jangan minum pil bisakodil kecuali atas resep dokter. Contoh merek: Dulcolax. 
  • Jika terpaksa pakai bisakodil (Dulcolax dkk), pilih bentuk peluru yang dimasukkan ke dalam dubur, bukan pil yang diminum.
  • Jangan gunakan obat sembelit terus-terusan sebab bisa mengganggu saluran cerna.


Obat flu-pilek

Jika semua cara non-obat tidak berhasil:

  • Untuk melegakan hidung, gunakan tetes hidung yang berisi larutan garam. Contoh merek Breathy.
  • Jika tetes air garam masih belum bisa mengatasinya, gunakan obat tetes atau semprot hidung yang berisi oksimetazolin. Contoh merek Afrin, Inza Nasal, Iliadin. 
  • Atau, gunakan tetes hidung yang berisi xilometazolin. Contoh merek Otrivin, Zovrin.
  • Kalau mau minum obat flu yang mengandung fenilpropanolamin (phenylpropanolamine/PPA) atau pseudoefedrin, konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker. Obat ini bisa menyebabkan jantung berdebar-debar. Jangan lupa, janin juga punya jantung. 


Obat batuk 


Buat orang yang tidak hamil, sebagian besar obat flu-batuk bisa dibeli bebas. Tapi bagi ibu hamil, obat flu batuk adalah obat keras. Sesekali boleh dipakai. Tidak boleh sering-sering. Konsultasikan ke dokter atau apoteker.


Suplemen vitamin

  • Sebagian besar suplemen vitamin tergolong aman. 
  • Hindari suplemen yang mengandung vitamin A dosis tinggi sebab bisa menyebabkan kelainan di wajah atau saraf.
  • Pil tambah darah boleh diminum tapi tidak boleh banyak-banyak. Bisa menyebabkan sembelit.
  • Lebih aman minum pil multivitamin dosis rendah-sedang untuk diminum terus selama hamil. Contoh merek yang terkenal: Folamil Genio. 


Obat maag

  • Pilih obat maag golongan antasida seperti Promag, Mylanta, dkk. Obat jenis ini tergolong aman buat ibu hamil. 
  • Penggunaan obat maag selain antasida, misalnya cimetidin, ranitidin, famotidin, omeprazol, lansoprazol hanya atas resep dokter.
  • Selengkapnya baca bab Obat Maag. 


Obat perut kembung

  • Jika perut kembung disebabkan oleh sakit maag, gunakan antasida seperti Promag dkk.
  • Jika perut kembung disebabkan oleh kurangnya enzim cerna, gunakan obat berisi enzim cerna seperti amilase, protease, lipase, pankreatin. Contoh merek: Enzyplex, Enzymfort, Vitazym, Librozym, Pankreoflat.
  • Hindari obat kembung yang mengandung bromelain dan papain. Bromelain adalah enzim yang terdapat di dalam buah nanas, yang berfungsi membantu pencernaan protein. Sementara papain adalah enzim dari getah pepaya muda yang juga berkhasiat membantu pencernaan protein. 


Obat diare

  • Untuk semua kasus diare, jangan pernah lupa minum oralit. 
  • Jika perlu minum obat diare, pilihan pertama adalah karbon aktif. Contoh merek: Norit, Bekarbon. Berfungsi menyerap toksin. Agar ampuh, karbon harus diminum dalam jumlah banyak, misalnya 10-20 butir sekaligus. Obat ini sangat aman buat ibu hamil karena tidak diserap ke peredaran darah. 
  • Kalau tidak ada karbon aktif, bisa pakai obat yang berisi kaolin, attapulgit, dan pektin. Kaolin bekerja dengan cara menyerap toksin penyebab diare. Attapulgit bekerja dengan cara melapisi permukaan usus sehingga tidak kontak langsung dengan bahan penyebab diare. Sementara pektin bekerja dengan cara memadatkan tinja. Meski relatif aman, pektin tetap bisa menimbulkan efek samping, misalnya sembelit karena tinja menjadi terlalu padat. Contoh merek: Kaopectate, Neo Kaolana, Guanistrep, Kaotin, Kanina, Kaolimec, Omegdiar, Neo Entrostop, New Diatabs, Diagit, Molagit, Kaotate, Biodiar.
  • Hindari minum obat diare yang berisi loperamid, kecuali atas resep dokter. Contoh merek: Lopamid.


Dexamethasone, prednison, methylprednisolone, dkk


Ini sebetulnya obat keras tapi orang awam sering menggunakannya secara berlebihan. Pada orang yang tidak hamil saja, obat keras ini bisa menimbulkan efek buruk, apalagi pada ibu hamil. (Lihat bab Obat Alergi dan bab Dexamethasone dkk). Sering minum dexamethasone selama hamil bisa menyebabkan bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, atau berbibir sumbing. 


Obat ini biasa digunakan untuk berbagai penyakit, mulai dari asma, alergi, rematik, hingga sakit kulit. Jika bumil punya penyakit kronis yang mengharuskannya minum dexamethasone dkk secara reguler, misalnya sakit asma, ia harus memberi tahu dokternya bahwa ia hamil.


Selama masa kehamilan, si ibu harus tetap menggunakan obat asma. Jika tidak dikendalikan, asma mungkin bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan janin. Dengan memberi tahu dokter sedini mungkin, dokter akan bisa memilihkan obat asma yang risikonya paling kecil terhadap ibu dan janin.


Antibiotik

Antibiotik termasuk obat resep. Bumil sebaiknya hanya minum atas resep dokter. Jangan membeli sendiri. Beberapa antibiotik bisa berbahaya buat janin. Misal:


Tetrasiklin, doxycycline dkk

Antibiotik ini di pasaran hampir seperti obat bebas padahal sebetulnya adalah obat resep. Contoh merek yang sangat terkenal: Super Tetra. Antibiotik ini bisa mengganggu pertumbuhan cikal bakal gigi dan tulang bayi. 


Cotrimoxazole (trimetoprim & sulfametoksazol)

Antibiotik ini bisa menurunkan kadar asam folat pada bumil. Bisa menyebabkan kelainan saraf, bibir sumbing, dan sakit kuning pada bayi. 


Ciprofloxacin dkk


Bisa menyebabkan gangguan sendi pada bayi.


Untuk penyakit lain, silakan bab terkait.


Diberdayakan oleh Blogger.